3.18.2009

kamus banjar, tapi hurup A aja dulu lah..

( A )


abah ayah, bapak, papa
acan terasi
acil bibi, tante
ada ada
adap aturan
ading adik > sapaadingan; sesaudara
aduh aduh baaduh mengaduh aduhay rintihan
aga gagap, ngomong terulang-ulang
agah melatih bayi bicara
agak lagak, sombong
ahat minggu
ahuy acara bergotong royong melepaskan padi dari tangkainya dengan menginjak-injak
airguci kain yang bertatah manik-manik
aincaan main-main, pura-pura
aja saja
ajak kalah dalam permainan anak-anak umpat nah unda baajakan ikut ya saya bermain jangan pang baajakan manangis kena inya anganlah menggoda menangis nanti dia maajaki mengganggui
ajar ajar ajari pang unda ajari ya saya balajar mangaji belajar mengaji
ajar hajar kalu unda ajar nyawa anyar tahu kalau saya hajar kamu baru tahu
akar akar baakar babuah susah merobah
akay seruan kesakitan
akayah sakit tercubit dll, mengaduh
akur rukun baakuran berdamai, menjadi rukun
alalak sebuah kampung di Banjar Utara
alahan melebihi
alang-alang tanggung,kepalang
aluh gadis
amas emas
ambak pendiam, ambak bakut : pura-pura pendiam
ambal selimut tebal, tikar permadani
ambayang bayang - bayang
ambun embun
amun kalau
ampalam mangga muda
ampih berhenti
ampik tepuk tangan
amplang sejenis kerupuk dari ikan
ampar gelar ( tikar dll )
amplok amplop, sampul surat
ampulur empulur
ampun ampun, milik, kepunyaan
anak anak
anam enam
ancak tempat duduk pada sepeda
ancaw jangkung,
andak letakan
anduk handuk
anggap anggap. paanggapan suka tersinggung
anggar perkiraan, penawaran harga
angkit maangkat masakan dari atas api
angsul sisa kembali uang
anjir terusan buatan
antang dekat > antangan berdekatan dengan
antar bawa, serahkan
antas pintas
antung gelar turunan raja
anu si pulan, baanuan melakukan sesuatu, maanu mengganggu
anum muda
anyak sejelas-jelasnya
apam nama kue khas Barabai
arak arak. maarak pengenten mengarak pengantin
arba rabu
ari hari
arit merasakan. baarit : hati-hati,pelan-pelan
arwah almarhum.ba’arwah mendoakan almarhum di alam baka agar mendapat rahmat
aruh kenduri
arus arus,aliran sungai
asa rasa, persaan
asuh meletakkan dipangkuan. baasuh acara menyambut bayi setelah lepas tangkai pusat
atang dapur
aur sibuk
ayah bapak
ayuja bolehlah
ayungan tak terasa

Belajar sambil Jalan-jalan yuk!



Kalimantan sangat terkenal dengan lahan basahnya yang mempunyai banyak potensi alam dan masih belum seluruhnya tergali. Lahan basah itulah yang menjadikan ciri khas dari Kalimantan. Karena dihuni oleh berbagai macam jenis ekosistem sesuai dengan tempat hidupnya.

Sabtu kemarin, tanggal 15 maret 2009 saya dan teman-teman pergi ke desa Tungkaran, Kecamatan Martapura Timur, Kalimantan Selatan untuk mengadakan survey lapangan pengenalan lingkungan lahan basah. Harapannya sih agar dapat lebih memahami lagi tentang apa itu Lahan basah (Wet Land) dan apa saja yang ada disana. Dengan berbekal titik koordinat yaitu 3 37' 22.8” Lintang Selatan dan 114 42' 09.2” Bujur Timur, untuk menuju ke tempat tersebut digunakan kendaraan bermotor. Karena ketidaktahuan kami mengenai lokasi yang dimaksud, kami harus menyisir irigasi Martapura dan melewati jalan yang berbatu-batu. Tapi pulangnya kami mencoba lewat jalan lain yang ternyata sangat dekat untuk mencapai kota Martapura dan mulus cuyy... asik asik... (kenapa pas pertama ga lewat sini aja fuihhh...).



Setelah mencapai koordinat tempat tersebut, saya sempat terkesima sebab ternyata tidak seperti yang saya bayangkan, yaitu rawa yang becek dan agak rimbun. Ternyata malah kebalikannya, lokasi yang kami datangi ternyata merupakan hamparan rawa yang luaaaaaaasss sekali dan hampir seluruh permukaan airnya ditutupi oleh eceng gondok (Eichhornia crassipes) dan kayapu (Lemnaciae sp.). Keberadaannya menandakan bahwa air mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya akan nitrogen, fosfat dan potasium. Walaupun eceng gondok dianggap sebagai gulma di perairan, tetapi sebenarnya ia berperan dalam menangkap polutan logam berat. Memanfaatkan eceng gondok tersebut, misalnya sebagai bahan pembuatan kertas, kompos, biogas, perabotan, kerajinan tangan, sebagai media pertumbuhan bagi jamur merang, dsb. Air didaerah tersebut jernih namun agak berbau. Hal ini mungkin karena ulah masyarakat yang membuang sampah sembarangan, airnya jadi tercemar deh...

Ditengah lahan basah ada sebuah jalan yang digunakan masyarakat sebagai jalan pintas Banjarbaru-Martapura. Dipinggir jalan dimanfaatkan penduduk untuk memacak (istilah bahasa banjar untuk mempersiapkan benih padi agar siap tanam). Masyarakat sekitar juga menjadikan tempat tersebut sebagai area memancing sebab menurut salah seorang warga yang sedang memancing yang sempat saya tanyai, di daerah tersebut banyak terdapat ikan, seperti Haruan, Papuyu, dan Sapat siam. Ikan-ikan tersebut merupakan sumber nutrisi, terutama protein. Ikan haruan (Ophiocephalus striatus atau Channa striatus) mengandung obat penyembuh luka dan amat ampuh untuk pemulihan kesehatan luka bagi ibu sehabis bersalin. di dalam haruan mengandung semua asam amino esensial dan asam lemak unik yang mampu mempercepat penyembuhan luka. Baik luka pascaoperasi maupun luka bakar. Bahkan, di daerah pedesaan, anak laki-laki pasca dikhitan selalu dianjurkan mengonsumsi ikan haruan agar penyembuhan lebih cepat. Caranya, daging ikan tersebut dikukus atau di-steam sehingga memperoleh filtrate, yang dijadikan menu ekstra bagi penderita luka..Ikan ini merupakan sumber albumin bagi penderita hipoalbumin (rendah albumin). Pemberian menu ekstrak filtrat ikan gabus tersebut berkorelasi positif dengan peningkatan kadar albumin plasma dan penyembuhan luka pascaoperasi. Selain jenis ikan ada juga hewan lain seperti belut dan bekicot. Belut adalah sumber nutrien yang mengandung protein tinggi. Sedangkan bekicot , baik lendir maupun zat getah bening yang mengalir dalam tubuhnya mempunyai aktivitas penggumpalan serta pembasmian bakteri dan benda asing. Mungkin komponen itu yang berfungsi sebagai obat penutup luka.

Setelah berbicara tentang hewan, kini saya akan menjelaskan tentang tanaman di daerah tersebut yang menyimpan banyak sekali khasiat dalam bidang pengobatan. Diantaranya adalah teratai, kangkung, kelakai, paku-pakuan, purun tikus, jambu-biji. Namun, ada juga pohon dengan buah berwarna kuning kecoklatan yang tidak pernah saya lihat sebelumnya dan kemungkinan pada tumbuhan tersebut bisa saja mengandung suatu zat kimia yang dapat digunakan sebagai obat (hmm... perlu di teliti nih).

* Hampir semua bagian tanaman teratai ( Nymphaea sp ) bisa digunakan sebagai bahan pangan karena mengandung protein. Daun teratai bermanfaat untuk menurunkan panas, sakit kepala, diuretik (peluruh air seni), hingga sebagai astringen untuk penyakit diare kronik. Jika daun dibakar (abunya) dapat menghentikan pendarahan pada paru-paru hidung dan rahim karena efek homeostatic yang dimiliki. Efek sedatif (menenangkan) yang dimiliki juga berguna sebagai obat insomnia dan palpitasi (detak jantung cepat). Aroma teratai dipercaya memiliki kekuatan yang dapat meningkatkan vitalitas dan mempunyai efek menenangkan. Bunga (benang sari dan putik) teratai sebagai bahan baku masker untuk menghaluskan kulit wajah.


* Kangkung (Ipomoea reptans), disamping enak rasanya ternyata memiliki kandungan gizi cukup tinggi. Selain vitamin A, B1, dan C, juga mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, sitosterol. Kangkung bersifat, antiracun, antiradang, peluruh kencing, menghentikan perdarahan, sedatif (obat tidur). Kangkung juga besifat menyejukkan dan menenangkan.




* Buah jambu biji (Guava psidium guanjava linn) mengandung zat gizi dan fitonutrein :

1. vitamin C ( 9 kali lebih banyak dari buah jeruk )

2. mineral besi, potasium/kalium, kalsium dan fosfor.

3. pektin dan tanin

4. serat

sehingga bermanfaat untuk:

1. memperlancar pencernaan dan mencegah konstipasi.

2. sebagai antioksidan dan antikanker

3. mencegah dan mengobati sariawan

4. meningkatkan trombosit

5. menurunkan kadar kolesterol.


3.15.2009

rajin belajar...

Y SAYA BELAJAR Y

saya belajar,
bahwa butuh waktu lama untuk memanggil kepercayaan
dan hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya…

saya belajar,
bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda,

tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda…

saya belajar,
bahwa sebaik-baiknya orang terdekat itu,
mereka pasti pernah melukai saya…
dan untuk itu saya harus memaafkannya..

saya belajar,
bahwa tidak ada yang instan atau serba cepat di dunia ini,
semua butuh proses dan pertumbuhan, kecuali saya ingin sakit hati…

saya belajar,
bahwa saya punya hak untuk marah,

tetapi itu bukan berarti saya harus membenci dan berlaku kasar…

saya belajar,
bahwa kata-kata manis tanpa tindakan

adalah saat perpisahan dengan orang-orang yang saya cintai…

dan akhirnya,

hidup hanyalah sebuah pembelajaran yang tiada akhir karena setiap peristiwa yang silih berganti..